SLBN 1 Lubuk Basung terus berupaaya mematangkan persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah. Sebelum pembelajaran tatap muka itu dimulai, semua guru diwajibkan menjalani tes swab.
Sebanyak 22 tenaga pendidik dan kependidikan menjalani test usap (swab) yang dilaksanakan Pemko melalui Dinas Kesehatan (Dinkes).
“22 orang itu, tidak hanya guru, tetap juga tenaga kependidikan, seperti pegawai tata usaha dan penjaga sekolah menjalani test swab,” kata Kepala SLBN 1 Lubuk Basung, Siti Nurani, S.Pd, Senin (11/1/2021).
Siti Nurani juga mengatakan pihaknya akan menyelesaikan swab seluruh tenaga pendidik dan kependidikan ini secepatnya guna persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) dalam waktu dekat.
Kepalas SLB N 1 Lubuk Basung juga menyampaikan bahwa untuk jadwal swab memang diserahkan kepada Dinkes karena pihaknya hanya melakukan fasilitasi dan memastikan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan ikut test swab, dan juga test ini wajib dilakukan demi kenyamanan dan keamanan dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di masa pandemi Covid-19 ini.
Dikatakannya, Pembelajaran Tatap Muka sangat penting bagi para murid, karena selama pandemi ini seluruh pembelajaran dilakukan secara daring. Pihaknya sedikit mengalami kendala, baik para guru maupun peserta didik.
“Kami para guru sudah sangat menunggu Pembelajaran Tatap Muka ini segara dilakukan. Apapun konsekuensi dan persyaratannya kami siap. Kami sudah rindu, murid pun juga rindu dengan suasana pembelajaran secara langsung di sekolah, dan acap kali orang tua siswa meminta kepada pihak sekolah untuk segera melakukan Pembelajaran Tatap Muka” ungkapnya.
Kegiatan swab ini dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 pada saat Pembelajaran Tatap Muka dilaksanakan. Ini sesuai surat keputusan bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.